Senin, 16 Februari 2015

Pembagian Kitab Suci Hindu




Veda merupakan sumber utama Hinduisme. Tradisi ajaran Veda dikenal sebagai Sruti, artinya ajaran yang diperoleh melalui pendengaran (wahyu), didengar oleh para Rshi ribuan tahun yang lalu dan merupakan hukum abadi. Veda juga mencakup banyak hal yang secara teknis disebut Smrti, yakni apa yang diingat (remembered, tradition), yang dipakai untuk merinci serta menjelaskan komunikasi Sruti yang seringkali masih samar dan tidak jelas.
Veda merupakan Kitab Suci golongan pertama. Dalam arti luas Veda meliputi: keempat Samhita (kumpulan syair), yakni Rg-Veda, Sama Veda, Yajur Veda, dan Atharva Veda, Kitab-kitab Brahmana (tentang kurban dan mitosnya), Kitab-kitab Aranyaka (tulisan dari hutan), dan Kitab-kitab Upanishad. Dalam arti sempit, Veda hanya meliputi keempat Samhita, yang kepentingannya berkaitan denan yajna (ritual kurban menurut kitab Veda). Rigveda berisi mantra dan rumusan doa suci, Yajurveda berisi instruksi upacara, Samaveda berisi pendasaran lagu/syair, dan Atharaveda berisi jampi-jampi, ramalan, magi, dsb., yang sebagian besar berada di luar wilayah ritual kurban.
Smrti (yang diingat, tradisi) merupakan Kitab Suci golongan kedua. Smrti meliputi buku-buku lain yang tidak termasuk Sruti, ditulis oleh tokoh-tokoh yang dihormati. Smrti ditulis demi kepentingan praktis masyarakat, berisi petunujuk hidup berbagai aturan masyarakat, dan memiliki dampak yang lebih langsung bagi masyarakat  jika dibandingkan dengan Sruti. Dalam arti sempit Smrti meliputi Kitab-kitab Dharmasastra (hak dan kewajiban umat Hindu menurut status mereka) seperti Manu-smrti, Yajnavalkya-smrti, dan Visnu-smrti. Di antara Smerti dalam arti sempit, Manu-Smrti menduduki posisi penting. Menurut tradisi Hindu, Manu adalah nenek moyang seluruh umat manusia di masa sekarang dan sebagai pemberi hukum universal. Sang Manu selamat dari banjir besar yang membunuh seluruh umat manusia karena campur tangan Yang Ilahi. Sedangkan dalam arti luas Smrti meliputi Ithihasa-Purana (epos Ramayana dan Mahabrata) dan delapan belas Puranas (berisi mitos-mitos, legenda, perilaku yang benar dari pengikut berbagai jalan spiritual).*

*Tulisan ini merupakan ringkasan dari buku Filsafat Asia-Selatan (Sebuah Pengantar Hinduisme dan Buddhisme) bagian Teks-teks Suci Hinduisme, karya Dr. Matius Ali


Tidak ada komentar:

Posting Komentar