Fransiskan
Lutheran
Nama
St. Fransiskus Assisi bisa dipastikan sebagai salah satu nama yang sudah
familiar di kalangan umat Katolik Roma. Cara hidup Fransiskus yang radikal
dalam mengikuti Kristus menarik banyak orang untuk bergabung dengannya. Mereka
yang berusaha meniru cara hidupnya ini tidak hanya terdapat dalam Gereja
Katolik Roma saja, tetapi bahkan sampai ke denominasi lain. Misalnya saja dalam
Gereja Episkopal/Anglikan atau juga dalam Gereja Lutheran di mana terdapat The Order of Lutheran Franciscans. Pada
kesempatan ini marilah secara singkat kita melihat The Order of Lutheran Franciscans.
Anggota
Ordo terdiri atas pria dan wanita. Setiap anggota kelompok ini diwajibkan untuk
menjalankan aturan umum yang merupakan interpretasi moderen atas Anggaran Dasar
St. Fransiskus Assisi tahun 1223. Seturut aturan umum ini, maka setiap
anggotanya diwajibkan untuk mengikrarkan kaul kemiskinan, kemurnian, dan
ketaatan, serta mendoakan ibadat harian, menerima komuni setiap minggunya,
memiliki pembimbing rohani, mengakukan dosa paling kurang dua kali setahun,
menghadiri kapitel dan pertemuan
regional di mana dimungkinkan, dan secara finansial mendukung misi dan karya Ordo
dan Gereja.
Kelompok
ini mengakui Allah Tritunggal, mengakui Yesus sebagai Putera Allah, menerima
Perjanjian Lama dan Baru, menerima credo ekumenis dan pengakuan iman Lutheran,
dan menerima injil sebagai kekuatan Allah dalam menciptakan dan memenuhi
Gereja-Nya bagi misi-Nya di dunia. Selain itu, Ordo ini juga menerima tulisan-tulisan
St. Fransiskus Assisi dan St. Clara sebagai pembentuk hidup mereka sebagai
sebuah Ordo religius.
Untuk
menjadi anggota kelompok ini, seseorang yang ingin bergabung haruslah seorang
Lutheran. Kaul-kaul yang diikrarkan oleh anggota kelompok ini (ketaatan,
kemiskinan, dan kemurnian) diinterpretasikan oleh Ordo sesuai dengan
perkembangan zaman. Mereka bekerja “di tengah dunia”, memiliki keluarga,
memiliki rumah, dsb. Akan tetapi ada juga di antara mereka yang menghayati
kaul-kaul tersebut secara lebih keras, misalnya dengan memilih tidak menikah
dan menyangkal hak milik.
Anggota
kelompok yang sudah berkaul mengenakan salib San Damiano sebagai penunjuk
identitas mereka, sedangkan seorang novis mengenakan salib Tau. Di antara
mereka ada juga yang mengenakan jubah Fransiskan, tetapi hanya dikenakan dalam
kesempatan-kesempatan tertentu saja, semisal dalam pertemuan-pertemuan Ordo. Adapun
masa pembinaan dalam kelompok ini adalah tahap postulat yang dijalankan minimal
6 bulan, kemudian tahap novisiat yang dijalankan paling kurang 2 tahun, serta
tahap terakhir adalah tahap profesi sebagai seorang anggota Ordo. Ordo ini
terdapat di Michigan, Texas, dan West Virginia, Amerika Serikat.
Disadur dari http://www.lutheranfranciscans.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar